makalah hery mauk STIPASKAK
PERBUATAN DOSA DAN
LAKU TOBAT
Perbutan dosa adalah penolakan manusia dalam hubungan dengan
Allah sejauh terwujud dalam manusia wujud nyatanya manusia menolak Yesus
Kristus sebagai wujud Allah yang mengapa.
Setelah jatuh kedalam dosa Allah menghubungi manusia melalui:
1. Kerahiman Allah.
Allah memilih umatnya bukan karena jasa tapi karena
kerahiman, keilahian, dan kecintaian-Nya Allah mengapa manusia melalui
janji-janjinya yaitu: “CREATIO EX NIHILO” maka iman merupakan satu tanggapan
atau jawaban atas pilihan dan panggilan kepada Allah bagi manusia.
2. Dalam Yesus Kristus.
Allah memilih dan memanggil setiap orang dilihat dari segi
rahmat dan segi pribadi yang sifatnya berpasrah dan mengerahkan diri kepada
Tuhan dengan tulus iklas. “setiap orang yang dipanggil dari masing-masing nama:
Ia yang telah memilih aku sejak dalam kandungan ibuku dan memanggil aku oleh
kasih karunia-Nya, berkenaan menyatakan anak-Nya dalam aku (Gal 1: 15 – 16).
Hubungan manusia dengan Allah adalah panggilan dan jawaban
pribadi sehingga perbuatan moral selalu merupakan perbuatan atas dasr
pertimbangan nilai, maka dosa yang menolak untuk memberikan diri secara pribadi
terwujud dalam perbuatan yang diambil dalam prasangka dan tidak rela untuk
mempertimbangkan kepentingan-kepentingan yang bersangkutan sehingga bisa
merupakan perbuatan yang idak objektif (tidak adil daam arti luas).
3. Panggilan Allah.
Allah memangil manusia untuk menemukan hubungan pribadi agar
menemukan pemenuhannya dalam perjumpaan dengan Allah. Kepenuhan hidup di
temukan dalam surga yaitu kesatuan hidup dengan Allah sehingga manusia dapat
hidup ilahi merupakan suatu kepenuhan hidup dan semua kepenuhan. Semua itu
terjadi karena panggilan Allah.
Pada persoalan ini moral tertuju pada objek perbuatan atau
tindakan sehingga perbuatan atau perhatian di arahkan supaya diselesaikan tugas
yang perlu sehingga bermanfaat bagi hidup, bukan suatu perbuatan baik yang
harus dipuji.
4. Dalam Kristus.
Manusia dan Allah berhubungan nyata melalui wafat dan
kebangkitan Kristus (misteri paskah) kematiannya merupakan solidaritas yang
patut kita teladani sebagai suatu bentuk tanggapan praktis kepada Allah.
5. Perintah utama.
Perintah utama yang harus kita lakukan untuk memperoleh
kehidupan kekal adalah:
Ø Kasih yang satu yaitu: Allah dan sesama (Luk 19 :
25).
Ø Sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang lain dapat
berbuat kepadamu, maka berbuat juga kepada mereka (bdk mat, 7 : 12 “kotbah di
bukit”)
B. Laku
Tobat (Iman orang pendosa).
1. Bagi orang beriman, tobat
tidak sama dengan wawas diri, dengan tobat yang mengarahkan pandangan kepada
Allah, penyelamat orang berdosa. Tobat berarti mencari Allah di tengah-tengah
segala kehancuran dan kegagalan.
2. Tobat sebagai sikap iman
orang pendosa adalah keterbukaan untuk mendengarkan panggilan tobat dengan
tobat orang menyediakan diri karena mengharapkan hidup dari tangan Allah dan
rela menerima diri sebagaimana adanya yaitu orang pendosa yang di rahmati
3. Tobat.
Ada dua macam tobat, yaitu:
a. Tobat dari Allah
“yaitu” membangkitkan yesus dari wafat karena dosa
b. Tobat dari manusia “yaitu”
sifat iman yang mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus dalam hidup. tobat
berarti mengalami kematian dosa bersama Kristus dan hidup bagi Allah dan
Kristus.
4. Pengakuan dosa.
Tobat adalah pengakuan diri sebagai orang pendosa dalam
rangka dan cara hidup yang baru yang diberikan oleh Allah dengan Cuma-Cuma.
C. Sesal
Dan Iman.
1. Sesal adalah sikap manusia
dalam keseluruhan proses ini yaitu: kerakunan orang pendosa yang diselamatkan
sesal menurut katekismas yang dikutip dari konsili trente tentang sakramen
tobat.
2. Sesal adalah sikap
optimisme keinginan baru dalam rangka untuk melawan segala rasa acu tak acu,
sesal mengakibatkan sikap terhadap kegagalan yang di alami, dan semua telah di
perbuat melainkan apa yang berpaku dan apa yang ingin dan dapat dibuat kita
bagi Allah.
3. Sesal orang menerima diri
seadanya tampa menyesal terhadap siapa saja. Orang menerima diri sebagai
pendosa pada umumnya di jalankan dengan pemeriksaan diri, pemeriksaan batin,
tidak hanya pada pelanggaran yang kita lakukan tetapi lebih kepada motif-motif
perbuatan yang lebih mendalam.
D. Pengampunan.
Tobat adalah relasi dari suatu proses dialog maka sesal
tidak mungkin di jelaskan tampa pengampunan. Pengampunan oleh Allah yang di
imani tidak terwujud dalam pengampunan manusia. Mengampuni berarti menerima
orang, dan karena mereka di terima maka
orang dapat menyesal kesalahannya. Pengampunan yang sejati hanya dapat diberi
bagi yang mengampuni dan yang mau diampuni.
asik
BalasHapus