Header Ads

Flag Counter
Breaking News
recent

hasil belajar menurut ahli


\http://duniatalerun.blogspot.com/
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil pada dasarnya merupakan sesuatu yang diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah laku, baik aspek  pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu. Dalam hal ini hasil  belajar yang dicapai siswa dalam bidang  studi tertentu setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Menurut Benyamin S. Bloom (Sumarni, 2007:30) menyebutkan ada tiga ranah belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar merupakan keluaran dari suatu pemprosesan masukan. Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatannya atau kinerja. Perbuatan merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi dan hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam dua macam saja yaitu pengetahuan dan keterampilan. Masih menurut Sumarni (2007:30), pengetahuan terdiri dari 4 kategori, yaitu (1) pengetahuan tentang fakta, (2) pengetahuan tentang prosedur, (3) pengetahuan tentang konsep, dan (4) pengetahuan tentang prinsip. Keterampilan juga terdiri atas empat kategori, yaitu (1) keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif, (2) keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik, (3) keterampilan bereaksi atau bersikap, dan (4) keterampilan berinteraksi.
Adapun Soedijarto (Masnaini, 2003:6) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar dalam kerangka studi ini meliputi kawasan kognitif, afektif, dan kemampuan/kecepatan belajar seorang pelajar. Sedangkan Keller (Abdurrahman, 1999:39), mengemukakan hasil belajar adalah prestasi aktual yang ditampilkan oleh anak, hasil belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha (perbuatan yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa,  juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan lain-lain.
Hasil belajar siswa dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang biasanya disebut tes hasil belajar sedangkan hasil belajar matematika yang dikemukakan oleh Hudoyo (1990:139) adalah tingkat keberhasilan atau penguasaan seorang siswa terhadap bidang studi matematika setelah menempuh proses belajar mengajar yang terlihat pada nilai yang diperoleh dari tes hasil belajarnya.
Menurut Bruner (dalam Hudoyo,1990:48) belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan strukturstruktur matematika itu. Siswa harus dapat menemukan keteraturan dengan cara mengotak-atik bahan-bahan yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang sudah dimiliki siswa.
Berbagai alasan perlunya sekolah mengajarkan matematika kepada siswa pada hakikatnya dapat diringkaskan karena masalah kehidupan sehari-hari. Menurut Liebeck (Abdurrahman, 1999:253) ada dua macam hasil belajar yang harus dikuasai oleh siswa, perhitungan matematis (mathematics calculation) dan penalaran matematis (mathematics reasoning).
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah tingkat keberhasilan dalam menguasai bidang studi matematika setelah memperoleh pengalaman atau proses belajar mengajar  dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui skor yang diperoleh dalam tes hasil belajar. Hasil belajar matematika dalam penelitian ini merupakan kecakapan nyata yang dapat diukur langsung dengan menggunakan tes hasil belajar matematika. Kecakapan tersebut menyatakan seberapa jauh atau seberapa besar tujuan pembelajaran atau instruksional yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar matematika. http://www.masbied.com/2012/02/21/pengertian-hasil-belajar-menurut-para-ahli
Konsep Prestasi Belajar
Dalam proses pengajaran, unsur belajar memegang peranan yang penting. Mengajar adalah proses membimbing kegitan belajar, dan kegitan mengajar hanya bermakna bila terjadi kegitan belajar siswa. Oleh karena itu untuk memehami tentang pengertian belajar disini akan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar.
Skiner dalam Barlow, (1985) mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. C. T. Morgan  dalam introduction to psychology (1962) merumuskan belajar sebagai suatu perubahan yang relative dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengelaman yang lalu.

Thursan Hakim dalam bukunya Belajar Secara Efektif (2002) mengartikan belajar adalah suaru proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, dan daya fikir serta lain –lain kemampuan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar pada hakekatnya adalah perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan aktifitas tertentu
Yaspir G. W (1995:40) meengemukakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan intelektual yang dapat diukur melalui penguasaan ilmu pengetahuan, sikap  dan keterampilan yang dicapai oleh seseorang peserta didik dari apa yang telah dipelajari. Sedangkan menurut S. Tuti Negara (1994 : 43) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dengan simbol dan angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh peserta didik dalam periode tertentu. Menurut Hariyanto mengartikan prestasi belajar sebagai berikut:
a.                 Pencapaian atau hasil yang telah dicapai
b.                 Sesuatu yang telah dicapai.
c.                  Suatu tingkat khusus dari kesuksesan karena menyelesaikan tugas – tugas atau tingkat kecakapan atau keahlian dalam tugas – tugas sekolah atau akademik.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha setiap peserta didik yang telah dicapai dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diukur secara kualitatif maupun kuantitatif. Nilai yang bersifat kuantitatif dapat berbentuk angka seperti 0, 10, 20, 30, 40, 50 dan seterusnya sedangkan nilai yang bersifat kualitatif dapat berbentuk huruf yang mempunyai makna Baik Sekali (A), Baik (B), Cukup (C), kurang (D), Kurang Sekali (E).



Tidak ada komentar:

terima kasih

Diberdayakan oleh Blogger.