Header Ads

Flag Counter
Breaking News
recent

penelitian tindakan kelas (PTK)


BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

 

Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara,antara lain: melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, pelatihan dan pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan nonpembelajaran secara profesional lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalankan tugasnya akan memberi dampak positif ganda. Pertama, peningkatan kemampuan dalam usaha sampingan dengan modal kecil DAFTAR GRATIS

menyelesaikan masalah pendidikan dan pembelajaran yang nyata.
Kedua, peningkatan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Ketiga,
peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Keempat, penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
Upaya peningkatan kemampuan meneliti di masa lalu cenderung
dirancang dengan pendekatan research-development-dissemination (RDD).
Pendekatan ini lebih menekankan perencanaan penelitian yang bersifat topdown
dan bersifat kuat orientasi teoritiknya. Paradigma demikian dirasakan
tidak sesuai dengan perkembangan pemikiran baru, khususnya Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Pendekatan MPMBS
menitikberatkan pada upaya perbaikan mutu yang inisiatifnya berasal dari
motivasi internal pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri (an effort to
internally initiate endeavor for quality improvement), dan bersifat pragmatis
naturalistik.
MPMBS mengisyaratkan pula adanya kemitraan antar jenjang dan
jenis pendidikan, baik yang bersifat praktis maupun dalam tataran konsep.
Kebutuhan akan kemitraan yang sehat dan produktif, yang dikembangkan
atas prinsip kesetaraan sudah sangat mendesak. Kemitraan yang sehat
antara LPTK dan sekolah adalah sesuatu yang penting, lebih-lebih lagi dalam
era otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan. Penelitianpun hendaknya
dikelola berdasarkan atas dasar kemitraan yang sehat (kolaboratif), sehingga
kedua belah pihak dapat memetik manfaat secara timbal balik (reciprocity of
benefits).
Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) masalah-masalah pendidikan
dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan dan dituntaskan, sehingga
proses pendidikan dan pembelajaran yang inovatif dan hasil belajar yang
lebih baik, dapat diwujudkan secara sistematis. Upaya PTK diharapkan dapat
menciptakan sebuah budaya belajar (learning culture) di kalangan dosen di
LPTK, dan guru-siswa di sekolah. PTK menawarkan peluang sebagai strategi
pengembangan kinerja, sebab pendekatan penelitian ini menempatkan
pendidik dan tenaga kependidikan lainnya sebagai peneliti, sebagai agen
perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif.


Bab II
Pembahasan
2.1 sistematika laporan penelitian
a.       pengertian laporan
Laporan adalah kata yang tidak asing dalam wacana sehari-hari. Sebagai guru, kita pun sudah tentu terbiasa mendengar kata laporan. Dalam buku “Mahir Menulis Berbagai Laporan” oleh Widyamartaya dan Budiati (2005), kepada siswa yang sudah diperkenalkan berbagai laporan dan cara menulisnya. Dalam buku tersebut, sekurang-kurangnya terdapat lima jenis laporan, yaitu:
1.      laporan kegiatan
2.      laporan karya wisata
3.      laporan manajerial
4.      laporan penelitian
5.      laporan untuk diskusi kemasyarakatan
menurut The Shorter Oxford English Dictionary (Fletcher, 1990) istilah laporan memiliki dua macam defenisi yaitu:
1.      cerita yang dibawakan seorang kepada yang lain, terutama tentang sesuatu hal yang diteliti secara khusus.
2.      Pernyataan formal tentang hasil penelitian, atau apa saja yang memerlukan informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang atau badan yang diperintahkan atau diharuskan untuk melakukan hal itu.
b.      Manfaat dan tujuan penulisan laporan
Tujuan menulis laporan usaha sampingan dengan modal kecil DAFTAR GRATIS

secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Dengan demikian, apa pun yang dilakukan sebelum, selama, dan setelah penelitian berakhir, semuanya terdokumentasikan dengan baik, dan kemudian dapat dikomunikasikan ke berbagai pihak. Dalam penelitian pada umumnya, isinya merupakan laporan hasil penelitian yang berupa temuan baru dalam bentuk teori, konsep, metode, dan prosedur, atau permasalahan yang perlu dicarikan cara pemecahannya. Untuk kepentingan studi keilmuan, atau untuk peningkatan kualitas pembelajaran, seorang peneliti PTK harus melaporkan hasil penelitiannya. Berdasarkan kepentingan seperti itu, maka kita akan dapat merasakan pentingnya laporan penelitian. Laporan PTK perlu dibuat oleh para peneliti untuk beberapa kepentingan antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai dokumen penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau dosen untuk diajukan sebagai bahan kelengkapan kenaikan pangkat.
2.      Sebagai sumber bagi peneliti lain atau peneliti yang sama dalam memperoleh inspirasi dan atau acuan teoristik (Tinjauan Pustaka) untuk dapat melakukan penelitian lainnya.
3.      Sebagai bahan supaya orang lain atau peneliti lain yang membacanya atau ditugaskan untuk mereview-nya dapat memberikan kritik dan saran terhadap penelitian yang dilakukan.
4.      Sebagai acuan atau perbandingan bagi peneliti yang permasalahannya serupa atau sama.
Untuk dapat menulis laporan PTK secara efektif peneliti PTK harus mencatat semua pengalamannya dalam melakukan PTK, baik itu berupa masalah yang dihadapi, tindakan yang diambil, pengamatan yang dilakukan, secara informasi dan temuan lainnya.
c.       Struktur laporan
Struktur laporan merupakan bagian yang sangat mendasar dalam sebuah laporan, karena format laporan akan merupakan kerangka berpikir yang dapat memberikan arah penulisan, sehingga memudahkan kita dalam menulis laporan.
Dalam penelitian PTK, dalam laporan bukan hanya disampaikan hasil dari kegiatan penelitian semata-mata, akan tetapi juga mendeskripsikan semua langkah-langkah dari mulai menemukan masalah,merencanakan,melakukan tindakan,mengamati, dan merefleksi, kemudian kembali ke rencana. Laporan PTK adalah laporan rangkaian kegiatan dari mulai rencana sampai dengan rencana berikutnya. 
Berikut ini adalah contoh format atau struktur laporan  yang dimodifikasi dari Hopkins (1993):
Komponen-komponen penulisan laporan

1.      Pendahuluan
-          Latar belakang masalah
-          Tujuan yang ingin dicapai
-          Penjelasan tujuan
-          Rasional
2.      Prosedur
-          desain Ptk
-          teknik pengumpulan data
-          uraian konsep
-          kegiatan yang dilaksanakan
3.      Hasil dan Implementasi
-          Hasil implikasi teori
-          Tindakan yang diambil sebgai hasil
-          Penilaian terhadap tindakan
4.      Metode analisis
-          Kajian ulang seluruh proses
-          Kegiatan selanjutnya
5.      Kesimpulan dan rekomendasi
6.      Daftar kepustakaan
2.2  langkah-langkah penulisan laporan penelitian
1        judul
ada berbagai cara untuk memberikan judul terhadap laporan penelitian tindakan kelas (PTK). Namun bagi laporan PTK, judul harus mencerminkan aktifitas, jelas dan mudah dipahami.
2        Pendahuluan
Pendahuluan merupakan informasi awal dari sebuah tulisan, termasuk laporan PTK, dan merupakan inti, sehingga dengan membaca pendahuluan kita sudah dapat mengetahui secara umum tentang isi buku atau tulisan tertentu. Pendahuluan ini dapat diisi antara lain dengan latar belakang masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.


3 komentar:

terima kasih

Diberdayakan oleh Blogger.